Penyakit Malas Menulis




Buat beberapa orang, mengawali menulis (kembali lagi) sesudah istirahat beberapa waktu kemungkinan hal benar-benar gampang. Tapi, buat saya serta buat beberapa lainnya, kemungkinan itu benar-benar susah.

Itu yang berlangsung dengan saya sesudah saya ambil istirahat beberapa waktu tempo hari. Bukannya mendapatkan inspirasi serta semangat baru sesudah istirahat, saya malah kehilangan mood menulis seperti awalnya.

Peristiwa semacam ini telah berkali-kali saya alami. Saya terkadang berasa gampang menanganinya, tetapi terkadang tidak berhasil. Saya seringkali berasa kesusahan sebab saya jarang-jarang sukses. Dibalik karakter 'malas' saya itu, terus-terusan ada alasan serta rupa-rupa fakta...

Sesudah paling akhir mempublikasikan artikel di Kompasiana tanggal 10 September 2020, saya juga putuskan untuk istirahat sesaat dari aktivitas serta pekerjaan yang menumpuk-numpuk tiap hari serta tidak sempat habis itu.

Istirahat sesaat, buat saya, ialah satu kemewahan. Saya dapat istirahat sesaat serta lupakan dari pekerjaan apa saja: mengurus kantor, mengurus staf-staf saya, mengurus usaha online saya, rapat serta membuat laporan, istirahat dari membaca-baca artikel politik yang sulit, serta termasuk juga interval dari bekerja di basis Kompasiana.

Saya memang memerlukan istirahat. Sebab mengurus beberapa hal serta pekerjaan, saya sering pulang mendekati atau sesudah jam 10 malam tiap hari. Mengecek media sosial lantas pergi tidur seputar jam 12 malam. Esok, saya harus pergi ke kantor jam 7 pagi. Demikianlah irama serta siklus hidup saya setiap hari. Nah, saat saya ada pada kondisi buntet, stuck, kehilangan ketertarikan, karena itu saya juga harus ambil istirahat sesaat.

Istirahat sesaat, buat saya, ialah usaha kecil saya melepas capek serta pusing, mengurai simpul-simpul yang kusut, mengevaluasi kembali lagi rencana-rencana serta beberapa hasil sekaligus juga meniadakan agenda-agenda yang tidak perlu, membenahi lagi gagasan rapat, serta beberapa hal yang lain seperti itu. Saya tidak dapat hitung seberapa banyak energi serta semangat baru yang dapat saya peroleh sesudah datang dari istirahat sesaat itu.

Nah, namun, sesudah istirahat itu, saya rupanya justru berasa kesusahan mengawali menulis kembali lagi. Sesudah datang dari istirahat sesaat, saya sering disergap rasa malas, kehilangan inspirasi serta saya alami disorientasi.

"Saya akan menulis topik apa? Kelihatannya tulisan saya tidak akan menarik..." kata batin saya.

Rasa benar-benar malas sekedar untuk memulai membuat alinea atau kalimat pertama, malas meningkatkan inspirasi, asyik berweb-cam dengan beberapa anak saya, mengisyaratkan jika saya tidak dapat diminta menulis.

Namun, sebab saya berasa tidak ikhlas kehilangan rekan-rekan Kompasiner yang baik, yang sudah setia membaca-baca tulisan saya serta tinggalkan vote, saya juga kembali lagi memperkuat kemauan untuk mengawali menulis ini hari. Topiknya terserah! Apa saja! Yang perlu, saya harus dapat mempublikasikan malam hari ini!


 

Postingan populer dari blog ini

Such pressure and temperature conditions provided us with the proof for the meteorite impact origin of the glass.

have said about masks

Teenager musician chances to earn Pastime of Attracting a flourishing Profession